Pura Mangkunegaran Solo akan menggelar Tingalan Jumenengan Sampeyan Dalem Ingkang Jumeneng Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya atau KGPAA Mangkunegara X yang pertama pada Rabu, 1 Maret 2023.
Setelah vakum selama berpuluh tahun sejak kali terakhir digelar pada masa kepemimpinan Mangkunegara VII, panitia juga akan mengadakan kirab sebagai rangkaian acara dari peringatan satu tahun kenaikan tahta Mangkunegara X itu.
Ketua Umum Tingalan Jumenengan Dalem Ingkang Jumeneng KGPAA Mangkunagoro X yang pertama, Gusti Raden Ajeng Ancillasura Marina Sudjiwo mengatakan rangkaian acara itu di antaranya wilujengan secara internal dan tarian Bedhaya Anglir Mendhung dengan iringan gamelan Kyai Kanyut Mesem.
Sura, sapaan akrabnya, menyatakan pihaknya telah mengirim undangan kepada sejumlah tokoh, termasuk Presiden Joko Widodo.
Pemilu 2024, KPU Solo Pastikan 18 Partai Politik Penuhi Syarat Keterwakilan Perempuan “Undangan sudah kami sebar mulai beberapa waktu lalu.
Namun Pura Mangkunegaran masih menunggu konfirmasi kehadiran sejumlah pejabat yang diundang itu.
Jumlah tamu yang bakal hadir diperkirakan sekitar 1.000 orang,” kata Sura dalam konferensi pers di Pura Mangkunegaran Solo, Senin, 27 Februari 2023.
Menurut Sura, kirab akan menjadi pembeda tradisi tingalan jumenengan tahun ini dengan beberapa tahun sebelumnya.
Kirab sebagai bentuk apresiasi masyarakat dari Pura Mangkunegaran.
“Kami juga mencoba untuk melakukan seperti yang ada di arsip-arsip zaman dulu.
Era Mangkunagoro VII ada kirab,” kata Sura.
Kota Solo Akhirnya Lolos Nominasi Calon Anggota Jejaring Kota Kreatif UNESCO 2023 Sura merinci jumlah peserta kirab ada 160 bregada, 30 korps musik Pura Mangkunegaran dan 30 korps musik komando daerah militer.
Mereka akan melakukan kirab pukul 12.30 WIB dari Pura Mangkunegaran melalui pintu selatan.
Peserta kirab itu selanjutnya berjalan memutari Pura Mangkunegaran sesuai arah jarum jam, yakni Jalan Ronggowarsito, Jalan Kartini, Jalab R.M Said, Jalan Teuku Umar, Jalan Ronggowarsito, Jalan Kartini, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Diponegoro, hingga kembali ke Pura Mangkunegaran.
Menurut dia, kirab pada peringatan kenaikan tahta ke-25 Mangkunegara VII memakai rute yang sama.
Ditanya keikutsertaan Mangkunegara X dalam kirab, Sura mengaku belum bisa memastikan, termasuk saat dimintai informasi seputar busana yang akan dikenakan Mangkunegara X dalam kirab itu.
Sejauh ini, panitia berfokus pada acara adat pada Tingalan Jumenengan Dalem Ingkang Jumeneng KGPAA Mangkunagoro X yang pertama itu.
“Kami juga menunggu dari beliau (Gusti Mangkunegara X) apakah nantinya akan ikut kirab atau tidak, untuk busana juga karena nanti menunggu keputusan beliau,” kata Sura.
Sura menyatakan para tamu undangan yang berkenan mengikuti kirab itu nantinya juga dipersilakan.
Ia juga mempersilakan warga Kota Solo jika berkeinginan untuk menyaksikan perhelatan kirab itu.
Sura mengatakan kirab dalam rangkaian Tingalan Jumenengan itu menjadi salah satu upaya melestarikan budaya khususnya di Pura Mangkunegaran.
“Apa yang bisa dikembalikan kami tampilkan supaya generasi penerus memahami adatnya serta menambah sharing ilmu supaya orang tertarik belajar budaya serta melestarikan,” kata dia.
Pengageng Wedhana Satrio Pura Mangkunegaran Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Lilik Priarso Tirtodiningrat menambahkan Pura Mangkunegaran akan memberikan gelar kepada sekitar 200 orang abdi dalem.
Pemberian gelar ini untuk abdi dalem yang belum punya, juga kepada abdi dalem yang sudah punya gelar akan naik pangkat,” kata dia.
Pilihan Editor: Apem, Kolak dan Ketan, Kuliner Khas Pura Mangkunegaran, Sarat Makna dan Filosofi Mendalam