Menteri Basuki: Kredit Sindikasi Rp 8,9 Triliun Upaya Penuhi Target 100 Persen Air Bersih

PT Air Bersih Jakarta menandatangani perjanjian kredit sindikasi dari tujuh lembaga perbankan dan satu institusi keuangan senilai Rp 8,874 triliun untuk pembangunan pipa jaringan air bersih di DKI Jakarta.

Penandatanganan itu dilakukan di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang disaksikan langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pada Senin 20 Februari 2023.

Mau Dapat Pembebasan PPN 11 Persen untuk Rumah Subsidi? Simak 5 Syaratnya Basuki mengatakan proyek ini diharapkan mampu membantu pemerintah DKI Jakarta dalam upaya mengentaskan persoalan penurunan permukaan tanah akibat penggunaan air tanah secara berlebih.

“Ini bagian dari environmental remediation dari Jakarta.

Permukaan tanah turun 18 cm per tahun karena over extraction ground water,” kata Basuki saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan tersebut, Senin.

Basuki mengatakan penggunaan air tanah secara berlebih oleh masyarakat tidak dapat dilarang selama belum terdistribusinya secara menyeluruh air bersih ke rumah-rumah warga.

“Pemerintah DKI ndak bisa apa-apa, ndak bisa melarang.

Kecuali bisa mensuplai air bersih di Jakarta,” kata Basuki.

DPRD DKI Minta PAM Jaya Perluas Cakupan Distribusi Air Bersih, Kini Baru 65 Persen Basuki mengatakan saat ini pemerintah sedang menggenjot 3 proyek strategis nasional yakni SPAM Jatiluhur 1, SPAM Karian Djuanda, dan SPAM Regional Karian-Serpong.

“Kalau proyek itu bisa diselesaikan, maka 2030 bisa sampaikan pada rakyat untuk setop pakai air tanah.

Hanya dengan itu, penggunaan air tanah bisa dihentikan,” katanya.

CEO Moya Indonesia Holding Mohamad Selim mengatakan sindikasi kredit ini merupakan pembiayaan tahap pertama yang diberikan untuk pembiayaan bundling sisi hilir air minum di DKI Jakarta.

“Ini merupakan awal milestone project di DKI Jakarta di dalamnya mengandung pembangunan 2.500 kilometer jaringan pipa dan 350 ribu sambungan rumah,” kata Selim.

Selim mengatakan, pembangunan akan dimulai pada April 2023 ini, “April sudah mulai pekerjaan, selama 2 tahun,” kata Selim.

Lebih jauh Selim mengatakan sindikasi kredit ini sebagai upaya pemenuhan target 100 persen cakupan air bersih di DKI Jakarta hingga tahun 2023.

Rencananya ada dua tahapan pemberian sindikasi kredit dengan total pembiayaan Rp 26 triliun.

“Target kami 1,1 juta pipa baru dengan target pembiayaan Rp 26 triliun,” kata Selim.

Adapun tujuh lembaga perbankan yang memberikan sindikasi kredit ini adalah Bank Central Asia (BCA), OCBC Bank, OCBC NISP, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), KB Bukopin dan China Construction Bank atau CCB Indonesia.

Sementara satu institusi keuangan yakni PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Pilihan Editor: Soal IKN Baru: Mengenal Konsorsium dan Apakah Sama Sindikasi Bank? Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top