introversi Cara untuk menggambarkan orang merespons dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya.

Ekstraversi atau ekstrover berbalik ke luar dan cenderung berorientasi tindakan.

Sering menikmati interaksi sosial dan merasa bersemangat setelah menghabiskan waktu bersama orang lain.

Sedangkan introver, berbalik ke dalam cenderung berorientasi pemikiran, menikmati interaksi sosial yang mendalam dan bermakna, Merasa terisi kembali setelah menghabiskan waktu sendirian.

5 Kiat Mengendalikan Stres 2.

Sensasi – Intuisi Skala ini melihat orang mengumpulkan informasi dari dunia.

Sama seperti ekstraversi dan introversi, semua orang meluangkan waktu untuk merasakan dan intuisi tergantung situasi.

Orang yang menyukai penginderaan cenderung memberi banyak perhatian terhadap realitas.

Cenderung fokus terhadap fakta dan detail juga senang mendapatkan pengalaman langsung.

Orang yang menyukai intuisi lebih memperhatikan berbagai hal seperti pola dan kesan.

Senang memikirkan kemungkinan, membayangkan masa depan, dan teori abstrak.

3.

Berpikir – Perasaan Skala ini berfokus orang membuat keputusan berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari fungsi penginderaan atau intuisi.

Orang yang lebih suka berpikir menekankan fakta dan data objektif.

Cenderung konsisten, logis, dan impersonal saat menimbang keputusan.

Orang yang suka perasaan cenderung mempertimbangkan emosi ketika sampai suatu di kesimpulan.

4.

Judging – Perceiving Skala terakhir mengamati kecenderungan orang berurusan dengan dunia luar.

Orang yang cenderung menilai lebih menyukai struktur dan keputusan tegas.

Orang yang condong ke persepsi lebih terbuka, fleksibel, dan mudah beradaptasi.

Kedua kecenderungan ini berinteraksi dengan skala lainnya.

Semua orang setidaknya menghabiskan waktu terlibat dalam kegiatan ekstraversi.

Skala penilaian-persepsi membantu menjelaskan seseorang berperilaku seperti seorang ekstraversi ketika menerima informasi baru (merasakan dan intuisi) atau ketika membuat keputusan (berpikir dan merasakan).

Pilihan Editor: Hasil Tes Psikologi MBTI Ternyata Masih Diragukan, Ini Penjelasannya