Bencana banjir dan longsor berdampak kepada sektor pariwisata di Kota Batam.
Pelaku wisata mencari cara agar usaha mereka tetap jalan, seperti longsor yang terjadi Jalan Utama S.
Parman Sei Beduk, Tanjung Piayu, Kota Batam.
Longsor itu memutuskan akses menuju pusat kuliner seafood Kota Batam.
Di kawasan ini terdapat beberapa restoran seafood, seperti restoran Jawa Melayu, Piayu Live Seafood, Yoyo Seafood, Jawa Melayu Seafood 2, Love Seafood dan lainnya.
Manfaatkan Coldplay Konser 4 Hari di Singapura, Sandiaga Uno Ingin Buatkan Paket Wisata di Kepri Jalan raya menuju beberapa restoran amblas sejak Sabtu, 4 Maret 2023.
Longsor semakin parah terjadi pada Ahad, 5 Maret 2023.
Longsor terjadi tepat akhir pekan saat wisatawan domestik ataupun mancanegara berlibur dan menikmati seafood di Tanjung Piayu.
Kejadian longsor sempat viral di media sosial.
Beberapa video memperlihatkan mobil parkir di sepanjang tepi jalan sebelum titik longsor.
Mobil tersebut merupakan wisatawan yang ingin liburan kuliner ke restoran seafood di kawasan tersebut.
Teknologi Geofoam di Jalan Tol Cisumdawu, Ini Kelebihan dan Kekurangannya Manager Rumah Makan Seafood Jawa Melayu Ahmad Kusmatoro mengatakan setelah kejadian longsor pihaknya menyediakan satu mobil khusus untuk menjemput tamu atau pengunjung ke titik longsor.
Ia meminta tamunya meninggalkan mobil di titik sebelum lonsor.
“Setelah itu kami jemput mereka pakai mobil restoran, saya juga sediakan dua orang karyawan di titik longsor untuk mengarahkan tamu,” kata Kusmantoro, Senin, 6 Maret 2023.
Kusmantoro mengatakan aktivitas itu tidak hanya dilakukan oleh restoran miliknya.
Hal yang sama dilakukan restoran lainnya yang terdampak longsor.
“Tidak hanya antar jemput pelanggan ke titik longsor, kebutuhan restoran juga kami jemput ke titik longsor, aktivitas ini tentu menambah pengeluaran kami,” kata Kusmantoro.
Longsor memakan badan jalan sehingga tidak bisa dilewati kendaraan roda empat.
Sampai saat ini, belum terlihat perbaikan dari pemerintah setempat.
“Saya berharap pemerintah segera memperbaikinya apalagi ini menjelang momen puasa lebaran.
Walaupun jalan Pemprov, tetapi pajak restoran kan kami bayar ke Pemko Batam, harusnya pemko juga bantu perbaiki ini,” kata Kusmantoro.
Begitu juga longsor terjadi di jalan utama Pulau Batam menuju Sembulang.
Longsor menyebabkan aspal jalan amblas sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.
Sembulang merupakan salah satu pusat destinasi pantai di Kota Batam.
Jalan utama Batam banjir Begitu juga bencana banjir yang terjadi hampir di penjuru titik di Kota Batam.
Banjir mengenangi sejumlah persimpangan di Kota Batam yang berada di dataran rendah.
Angga, salah seorang sopir taksi online di Kota Batam mengatakan kondisi banjir di Batam berdampak kepada pekerjaannya.
Apalagi dirinya membawa penumpang yang kebanyakan wisatawan.
“Tamu kecewalah, karena akibat banjir kita bisa tertahan macet, cari jalan lain juga tidak bisa, depan belakang ada mobil,” kata perantau asal Medan itu.
Menurut Angga, meskipun harus memutar kendaraan menghindari banjir, hal itu akan menambah pengeluarannya.
“Otomatis minyak habis, akhirnya tidak ada untung,” ujarnya.
Angga biasa membawa wisatawan di kawasan Nagoya Batam.
Ia menemukan beberapa titik banjir seperti di simpang lampu merah Jalan Imam Bojol, simpang tiga Pelita hingga Bengkong.
“Pokoknya rata-rata banjir di setiap simpang, mungkin drainasenya terlalu kecil,” kata dia.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam Ardiwinata mengatakan, sampai saat ini kondisi pariwisata di Kota Batam masih terkendali meskipun dilanda bencana banjir dan longsor.
Ia mengatakan, sampai saat ini pemerintah sedang berupaya memperbaiki akses jalan yang rusak.
“(Jalan rusak ke Sembulang) sedang diperbaiki,” kata dia.
Curah hujan yang melanda Kota Batam beberapa hari belakangan menyebabkan bencana banjir dan longsor.
Bahkan seorang warga tewas tertimbun longsor di Batu Ampar.
Pilihan Editor: 5 Tempat Makan Seafood Favorit di Kota Batam