Apa itu ABS pada Mobil? Begini Pengertian dan Fungsinya

Apa itu ABS pada Mobil Begini Pengertian dan Fungsinya

Meski sudah cukup lama hadir dalam dunia otomotif, tetapi masih ada saja yang belum paham tentang pengertian ABS pada mobil. Padahal sistem ini merupakan salah satu fitur keselamatan yang memiliki fungsi penting saat berkendara. 

ABS sendiri sudah banyak digunakan pada berbagai macam merek mobil, termasuk mobil listrik. Sebelumnya, sistem ini hanya diterapkan pada mobil balap dan pesawat terbang saja. Namun, karena fungsinya yang dianggap krusial, produsen-produsen mobil kini mulai banyak menggunakan sistem ini. 

Lantas, apa sebenarnya pengertian ABS pada mobil dan bagaimana dengan fungsinya? Simak penjelasannya berikut ini. 

Pengertian ABS pada Mobil

ABS merupakan singkatan dari Anti-lock Braking System, yakni sebuah fitur keselamatan yang kini menjadi standar kendaraan modern, baik itu motor dan mobil konvensional maupun listrik.

Sebenarnya fitur ABS sudah ada sejak 1950-an dan pertama kali dikenalkan pada dunia penerbangan. Setelah itu pada 1970-an industri otomotif mengadaptasi fitur ini pada mobil balap dan kini sudah dikenal serta digunakan secara luas pada mobil-mobil modern. 

Pengereman ABS sendiri merupakan fitur canggih karena dapat mencegah roda mobil terkunci saat pengemudi melakukan pengereman mendadak. Karena cara kerja sistem ini mengatur tekanan pengereman secara otomatis pada empat roda mobil, maka saat ban mengalami selip atau mengerem mendadak mobil tidak akan tergelincir dan tetap stabil. 

Berbeda dengan mobil tanpa rem ABS, saat melakukan pengereman mendadak roda mobil akan otomatis mengunci. Kondisi ini tentunya sangat berbahaya karena bisa menyebabkan mobil kehilangan kontrol dan terpelanting. 

Komponen Rem ABS

Fitur rem ABS bekerja dengan menggunakan sensor kecepatan yang dipasang di setiap roda atau di sistem transmisi. Ketika sensor mendeteksi bahwa roda hampir terkunci, sistem ABS secara otomatis mengurangi tekanan rem pada roda tersebut. Proses ini dilakukan dengan sangat cepat dan berulang-ulang, sehingga roda tetap berputar dengan baik, meskipun kendaraan sedang direm keras.

Rem ABS dapat bekerja dengan baik karena didukung oleh beberapa komponen utama yang bekerja secara sinergis. Apa saja komponen tersebut? Berikut penjelasannya. 

  1. Electronic Control Unit (ECU)

Komponen ECU merupakan otak dari pengereman ABS. ECU sendiri berfungsi untuk menerima sensor kecepatan roda dan memproses informasi untuk mengatur kerja modulator hidrolik. Dengan kata lain, ECU lah yang mengendalikan tekanan rem berdasarkan kondisi yang terjadi pada setiap roda mobil. 

  1. Pompa

Selanjutnya ada komponen pompa yang memiliki fungsi untuk mengembalikan tekanan hidrolik pada sistem rem. Fungsi ini terjadi ketika modulator hidrolik mengurangi tekanan selama proses pengereman. Dengan adanya pompa, maka tekanan tetap stabil sehingga pengereman bisa tetap efektif. 

  1. Modulator Hidrolik

Kemudian ada komponen penting lain yakni modulator hidrolik. Komponen ini memiliki fungsi untuk mengatur tekanan hidrolik pada sistem pengereman. Jadi saat rem ABS aktif, secara otomatis akan menambah dan mengurangi tekanan rem pada masing-masing roda untuk mencegah roda terkunci. 

  1. Sensor Kecepatan 

Terakhir adalah sensor kecepatan yang ada pada setiap roda mobil. Sensor tersebut membantu untuk mendeteksi kecepatan putaran roda yang kemudian akan diteruskan ke ECU. 

Keuntungan dan Kekurangan Rem ABS

Sebagai salah satu fitur keselamatan yang ditawarkan oleh mobil-mobil modern, penggunaan rem ABS tentu memiliki keuntungan yang cukup baik, seperti:

  • Membantu kendaraan tetap stabil dan tidak tergelincir saat rem mendadak.
  • Memungkinkan pengemudi tetap mengendalikan arah mobil meskipun sedang mengerem keras.
  • Menurunkan kemungkinan tergelincir, terutama di jalan licin akibat hujan atau salju.

Sayangnya, di setiap keuntungan pasti ada kekurangan yang menyertai. Meski rem ABS memiliki manfaat keselamatan yang apik, ternyata rem ABS juga memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan. 

Misalnya, pengereman ABS memang efektif di jalanan basah atau licin, namun pada jalan kering atau berbatu pengereman menjadi tidak begitu efektif. Selain itu, pengendara pemula biasanya akan merasa aneh saat pertama kali menggunakan mobil dengan rem ABS. Kendati demikian, hal ini bisa diatasi dengan terus beradaptasi. 

Cara Merawat Rem ABS

Merawat fitur rem ABS (Anti-lock Braking System) secara rutin penting untuk menjaga performa kendaraan dan keselamatan berkendara. Dengan perawatan yang baik, sistem ABS dapat bekerja optimal untuk memastikan keselamatan Anda di jalan.

Nah, berikut adalah beberapa tips utama yang bisa Anda perhatikan :

  1. Periksa kondisi cakram, kampas rem, dan sensor ABS secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan atau keausan yang berlebihan.
  2. Gunakan cairan rem sesuai rekomendasi pabrikan, dan pastikan untuk menggantinya setiap 2 tahun atau sesuai jadwal servis.
  3. Sensor ABS harus bebas dari kotoran atau karat agar dapat bekerja optimal. Periksa secara berkala terutama setelah berkendara di jalan berlumpur atau berdebu.
  4. Jika lampu indikator ABS menyala di dashboard, segera periksakan kendaraan ke bengkel resmi untuk mendiagnosis masalah.
  5. Jangan sering menginjak rem secara tiba-tiba kecuali dalam kondisi darurat, untuk mencegah kerusakan prematur pada sistem ABS.

Demikian pembahasan mengenai pengertian ABS (Anti-lock Braking System) pada mobil listrik. Fitur ABS kini menjadi standar di banyak kendaraan modern karena manfaat keselamatannya yang signifikan. 

Teknologi ini terus berkembang dan sering digabungkan dengan sistem lain seperti Electronic Stability Control (ESC) untuk meningkatkan keselamatan kendaraan secara keseluruhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top